Home »Unlabelled » Kartu Perawan untuk yang Masih Perawan
Kartu Perawan untuk yang Masih Perawan
Diposting oleh Ardie on Minggu, 04 September 2011
China adalah negara dengan penduduk terbanyak dunia 1,3 miliar jiwa. Saking banyaknya penduduk, untuk acara-acara tertentu negeri tirai bambu itu hanya membolehkan gadis yang masih perawan saja untuk menonton festival. Dikeluarkanlah kartu virgin untuk yang masih perawan.
Kartu perawan ini ditujukan khusus untuk perempuan yang lahir sebelum 17 September 1989 (belum genap 22 tahun) dan belum pernah melakukan hubungan seksual. Dengan V-card tersebut, si perawan boleh masuk ke festival bunga 'Zhouluo Wild Osmanthus Fragrans Festival'.
Seperti dilansir Shanghai Daily, Senin (5/9/2011), festival tersebut berlangsung 17-25 September 2011 di taman alam Zhouluo Scenic Resort yang berlokasi di Liuyang provinsi Hunan, China selatan.
Festival ini untuk merayakan mekarnya bunga fragrans osmanthus (tea olive) yang dipercaya sebagai bunga yang suci yang cocok dengan kriteria perempuan yang suci dan sederhana. Karena itulah panitia hanya membolehkan perawan yang bisa menyaksikan bunga tersebut.
Meski dianggap diskriminatif, tapi menurut Zhou Lushen, direktur pemasaran Zhouluo Scenic Resort, hal ini dilakukan karena begitu banyak yang ingin melihat sedangkan kapasitasnya terbatas.
Ini juga menurutnya adalah sebagai niat baik untuk komunitas perempuan. Tapi karena tiket masuknya tidak gratis maka tidak semua perempuan bisa mendapatkannya hanya ditawarkan untuk kelompok kecil perempuan terutama yang masih perawan.
Bagaimana tanda bukti bahwa si gadis masih perawan? "Kami hanya percaya pada kejujuran mereka karena kami tidak bisa memeriksanya," kata Zhou Lushen.
Masalah keperawanan di hampir sebagian besar negara Asia adalah hal yang penting bagi seorang perempuan. Itulah kenapa selaput dara (hymen) masih diagungkan sebagai simbol keperawanan. Berbeda dengan negara-negara di barat yang menilai masalah keperawanan adalah hal pribadi yang tidak perlu dikait-kaitkan dengan norma.
Seperti dikutip dari Livestrong, hubungan seks memang bukan satu-satunya penyebab kerusakan pada selaput dara. Berbagai aktivitas fisik yang berlebihan saat bersepeda serta senam lantai maupun pemasangan tampon bisa membuatnya rusak sekalipun belum pernah berhubungan badan.
Sebaliknya, perbedaan elastisitas selaput dara pada setiap individu bisa membuat beberapa orang tetap tampak seperti perawan meski sudah pernah bersetubuh. Pada jenis selaput dara yang sangat kuat, penetrasi penis atau bahkan kelahiran bayi sekalipun tidak akan serta merta menyebabkan kerusakan.
Kini dengan perkembangan teknologi, status keperawanan menjadi semakin sulit untuk ditentukan hanya berdasarkan kondisi selaput dara. Siapapun yang punya uang bisa kini melakukan hymenoplasty, yakni prosedur bedah plastik untuk memperbaiki selaput dara yang sudah rusak.
sumber
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar